Pages

Subscribe:

Senin, 17 Desember 2012

BAB 7 PENGEMVBANGAN SURVEI



Analisis Sistem
Analisis sistem bertanggung jawab untuk pengembangan rancangan umum aplikasi-aplikasi sistem. Analisis sistem bekerjasama dengan pemakai untuk mendefinisikan kebutuhan informasi spesifik mereka. Kebutuhan-kebutuhan tersebut kemudian dikomunikasikan ke fungsi perancangan sistem. Terdapat empat tahap atau langkah umum dalam analisis sistem, yaitu:
1.        Survei sistem berjalan
2.        Mengidentifikasi kebutuhan informasi pemakai
3.        Mengidentifikasi kebutuhan sistem yang perlu untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai
4.        Penyajian laporan analisis sistem.

Perancangan (Desain) Sistem
Perancangan sistem merupakan formulasi spesifikasi rinci dari sistem yang diusulkan. Terdapat tiga tahap atau langkah umum dalam perancangan sistem, yaitu:
1.        Evaluasi rancangan alternative dari sistem yang diusulkan
2.        Penyajian spesifikasi rancangan rinci
3.        Penyajian laporan perancangan sistem

Implementasi
Implementasi terjadi manakala sistem terbaru telah terpasang dan berjalan di dalam peralatan komputer. Seringkali sistem baru membutuhkan pengubahan atau pemutusan operasi dari sistem yang lama. Secara umum, harus ada rencana formal untuk implementasi. Jika sistem telah diimplementasikan, harus ada tindak lanjut resmi dan evaluasi sistem baru dan harus mencakup komentar pemakai.

Standar Dokumentasi
Standar dokumentasi menunjukkan kebutuhan dokumentasi yang harus dikembangkan  selama proyek pengembangan sistem. Sebagian besar organisasi besar membuat standar pengembangan sistem formal untuk menampung isu-isu seperti metode yang harus digunakan, dokumentasi, akutansi proyek, pelaporan kemajuan kerja, dan prosedur-prosedur penelahan. Keberadaan standar-standar dokumen yang mengatur pengembangan sistem, menunjukkan bahwa rencana organisasi dan metode, pengukuran, dan catatan-catatan yang berkaitan telah disiapkan untuk meyakinkan adanya pengendalian. Tabel 7.2 menunjukkan jenis-jenis dokumentasi yang dapat dihasilkan dari setiap tahap atau fase pengembangan sistem.

Tabel7.2.
Dokumentasi dalam Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Fase/Tahap
Dokumentasi
Perencanaan dan analisis sistem
Studi kelayakan
Diagram alur logika
Kamus data
Spesifikasi pemakai
Desain konseptual
Desain sistem
Laporan desain sistem
Bagan alur
Tabel keputusan
Gambaran program
Manual kerja (operasi)
Gambaran arsip
Prosedur masukan data
Implementasi dan evaluasi
Rencana konversi (pengubahan)
Pengendalian sistem
Rencana pengujian
Jadwal operasi
Audit sistem dan ulasan
Rencana audit
Komentar pemakai

 
Bagan alur dan tabel keputusan, dapat digunakan untuk mengilustrasikan perancangan sistem yang rinci.
Deskripsi program, dokumen ini harus memuat deskripsi naratif mengenai program-program, bagan arus program, daftar sumber program, dan deskripsi yang jelas mengenai format data yang digunakan dan output yang dihasilkan.
Prosedur-prosedur operasi;manual operasi. Manual operasi adalah kumpulan dokumen yang berkaitan dengan prosedur-prosedur operasi mencakup aplikasi-aplikasi tertentu, yang memberikan deskripsi sistem aplikasi, program rinci, dan instruksi-instruksi operasi rinci.
Deskripsi file;prosedur-prosedur memasukkan data. Pos-pos yang bersifat deskripsi ini mencakup penyajian instruksi-instruksi untuk pemakai,klerk memasukkan data, personel operasi komputer, dan orang-orang lainnya yang terlibat dengan operasi sistem. Dokumen-dokumen ini terutama berbentuk naratif, harus jelas dan ringkas.
Rencana pengubahan (konversi), pengubahan sistem baru mencakup bentuk-bentuk pemotongan atau penggandaan aktivitas pemrosesan. Gambar 7.3 memberikan tiga kemungkinan strategi pengubahan.
Rencana pengujian, dokumen ini harus memspesifikasikan rencana pengujian, hakekat data pengujian, dan iktisar hasil pengujian.
Skedul operasi dan perawatan, dokumen-dokumen ini harus berhubungan dengan skedul yang digunakan di dalam fasilitas pemrosesan data organisasi
Rencana audit, dokumen ini harus menspesifikasikan hakekat setiap audit yang akan dilakukan untuk mengevaluasi operasi sistem.
Gambar 7.3.
Strategi Pengubahan/Konversi
 


Pemrograman Terstruktur
Pemrograman terstruktur adalah konsep yang berkaitan dengan gaya pemrograman umum dalam sebagian besar format abstraknya merupakan jenis dari logikan simbolis yang berkaitan dengan ketepatan dan perancangan atas bawah (top-down) dan filosofi perbaikan berkesinambungan.
Sebagai pengembangan sistem, SP meliputi pengembangan standar-standar rancangan program yang menspesifikasikan bagaimana para pemrogam harus menggunakan bahasa pemrograman, pedoman gaya pemrograman, dan bagaimana program-program dirancang secara memadai.

Computer-Aided Software Engineering (CASE)
CASE merupakan proses yang menggunakan teknologi perangkat lunak komputer yang menunjang bidang rekayasa otomatis untuk mengembangkan dan memelihara perangkat lunak. CASE ditujukan untuk meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas perangkat lunak melalui perbaikan standar dan analisis,  dan mengurangi biaya pengembangan, dokumentasi, dan pemeliharaan perangkat lunak.


Gambar 7.4.
Computer-Adied Software Engineering (CASE)


TEKNOLOGI BERORIENTASI OBJEK
Dalam melakukan pemecahan masalah Object Oriented Programming tidak memandang bagaimana cara memecahkan suatu masalah secara terstruktur, melainakn bagaimana suatu masalah itu dapat diselesaikan dengan menentukan objek-objek apa saja yang dapat memecahkan masalah tersebut.
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.
Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
Object and Class
Object, yang konkrit atau tidak, adalah segala sesuatu di sekitar kita. Objek-objek yang menyusun dunia ini. Amir, Ali dan Andi adalah contoh objek dari class manusia. Object mempunyai attribute dan operation. Attribute dari object diatas adalah umur, tinggi, berat dan sebagainya. Sedangkan operation dari object diatas adalah makan, minum, tidur, membaca dan sebagainya.
Class adalah sebuah kategori dari objek-objek yang mempunyai attribute dan operation yang sama.

Abstraction
Abstraction secara sederhana dikatakan filter property objek-objek dan operasi. Tipe yang berbeda dari persoalan memerlukan nilai informasi yang berbeda, sehingga hanya atribut-atribut dan operasi yang diperlukan saja yang didefinisikan. Metode ini dikenal dengan istilah abstraction dari suatu objek.

Inheritance
Object adalah instance suatu kelas, maka object mempunyai semua karakteristik dari suatu kelas. Atribut dan operasi yang ditentukan dalam class akan ter-inheritance ke masing-masing object dalam kelas tersebut.Class dapat juga mewarisi sifat-sifat class lainnya. Washing machine, regrigenerator, microwave ovens, radio, televisi adalah class peralatan listrik, mereka mewarisi atributdari class peralatan misalnya type, dan mewarisi operasi misalnya turn on dan turn off.
Polymorphism
Kadang-kadang sebuah operasi mempunyai nama yang sama pada class yang berbeda. Sebagai contoh, membuka jendela, membuka pintu, membuka surat kabar, membuka percakapan. Dalam masing-masing persoalan dapat dilakukan operasi yang berbeda-beda. Misalnya, suatu operasi dengan nama yang sama, tetapi jika dikenakan pada objek yang berbeda akan mengakibatkan operasi yang berbeda.
Encapsulation
Ketika seseorang menonton televisi, biasanya seseorang tersebut tidak memperhatikan tentang kompleksitas rangkaian elektronika yang ada di dalamnya, mereka tidak memperdulikan bagaimana rangkaian elektronika itu bekerja, mereka hanya memperhatikan tombol-tombol apa saja yang bisa digunakan untuk mengoperasikannya. Konsep ini dikenal dengan istilah encapsulation.

Rangkuman
Pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau mengubah bagian keseluruhan sistem informasi. Siklus hidup sistem mencakup tiga tahap utama: perencanaan dan analisis, perancangan (desain), dan implementasi. Dari sudut pandang sipembuat, keseluruhan proses harus difungsikan di dalam perlindungan pengendalian manajemen. Ini berarti bahwa setiap tahap harus membuat dokumentasi yang mencukupi untuk ditelaah dan disetujui oleh manajemen. Setiap tahap pengembangan menghasilkan jenis-jenis dokumentasi yang spesifik. Standar-standar dokumentasi dapat diselenggarakan dengan menetapkan standar dan praktek-praktek dokumentasi perusahaan untuk pengembangan secara eksplisit. Produktivitas analis/pemrogam dapat diperkuat dengan menggunakan praktek-praktek pengembangan sistem terstruktur.
Latihan
1.        Sebutkan dan jelaskan tahap-tahap siklus hidup pengembangan sistem.
2.        Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dokumentasi dalam setiap fase/tahap pengembangan sistem
3.        Apakah yang dimaksud dengan pemrograman terstruktur?
4.        Apakah yang dimaksud dengan CASE?
5.        Sebutkan enam peralatan CASE
6.        Gambarkan pendekatan prototyping untuk pengembangan sistem.

JAWABAN:
1.
 
2. Bagan alur dan tabel keputusan, dapat digunakan untuk mengilustrasikan perancangan sistem yang rinci.
Deskripsi program, dokumen ini harus memuat deskripsi naratif mengenai program-program, bagan arus program, daftar sumber program, dan deskripsi yang jelas mengenai format data yang digunakan dan output yang dihasilkan.
Prosedur-prosedur operasi;manual operasi. Manual operasi adalah kumpulan dokumen yang berkaitan dengan prosedur-prosedur operasi mencakup aplikasi-aplikasi tertentu, yang memberikan deskripsi sistem aplikasi, program rinci, dan instruksi-instruksi operasi rinci.
Deskripsi file;prosedur-prosedur memasukkan data. Pos-pos yang bersifat deskripsi ini mencakup penyajian instruksi-instruksi untuk pemakai,klerk memasukkan data, personel operasi komputer, dan orang-orang lainnya yang terlibat dengan operasi sistem. Dokumen-dokumen ini terutama berbentuk naratif, harus jelas dan ringkas.
Rencana pengubahan (konversi), pengubahan sistem baru mencakup bentuk-bentuk pemotongan atau penggandaan aktivitas pemrosesan. Gambar 7.3 memberikan tiga kemungkinan strategi pengubahan.
Rencana pengujian, dokumen ini harus memspesifikasikan rencana pengujian, hakekat data pengujian, dan iktisar hasil pengujian.
Skedul operasi dan perawatan, dokumen-dokumen ini harus berhubungan dengan skedul yang digunakan di dalam fasilitas pemrosesan data organisasi
Rencana audit, dokumen ini harus menspesifikasikan hakekat setiap audit yang akan dilakukan untuk mengevaluasi operasi sistem.

3. Pemrograman terstruktur adalah konsep yang berkaitan dengan gaya pemrograman umum dalam sebagian besar format abstraknya merupakan jenis dari logikan simbolis yang berkaitan dengan ketepatan dan perancangan atas bawah (top-down) dan filosofi perbaikan berkesinambungan.

4. CASE merupakan proses yang menggunakan teknologi perangkat lunak komputer yang menunjang bidang rekayasa otomatis untuk mengembangkan dan memelihara perangkat lunak. CASE ditujukan untuk meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas perangkat lunak melalui perbaikan standar dan analisis,  dan mengurangi biaya pengembangan, dokumentasi, dan pemeliharaan perangkat lunak.

5. Enam peralatan case:

 

6. 

0 komentar:

Posting Komentar