8.1 Manajer & Keputusan
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
Perencanaan
dan pengendalian merupakan aktivitas-aktivitas fundamental yang biasa dilakukan
oleh seluruh manajer. Setelah manajemen menetapkan tujuan- tujuan umum, maka
manajemen akan berupaya mencapai tujuan tersebut melalui pengambilan keputusan
sehari-hari.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Konstribusi
utama seorang manager kepada perusahaan adalah pengambilan keputusan. Ada enam
tahap sistematis yang biasanya dilakukan oleh seorang manager ketika mengambil keputusan
dan kontrol dalam organisasi. Dalam suatu organisasi, aktifitas pengambilan
keputusan dapat dikelompokkan menjadi tingkatan-tingkatan yang berbeda dan
setiap tingkatan mempunyai sistem informasi yang berbeda pula. Tingkatan –
tingkatan ini adalah perencanaan strategik, oengendalian manajemen, dan
pengendalian oprasional
1 .
Mengidentifikasikan dan mendefinisikan masalah
Merupakan
bagian paling sulit dari proses pengambilan keputusan. Alasannya manajer
seringkali sulit membedakan masalah itu sendiri dengan gejala-gejala dari suatu
masalah.
2. Menentukan
alternative masalah
Pemilihan
tindakan tertentu oleh manajer. Agar manajer dapat membuat pilihan yang tepat,
penting baginya untuk mengetahui setiap alternative tindakan yang tersedia.
3.
Mengevaluasi alternative
Setelah
alternative dianggap layak, manajer harus mengevaluasi keunggulan-keunggulan
relative dari setiap alternative. Suatu kerangka kerja yang bermanfaat dalam
mengevaluasi berbagai alternative adalah pendekatan manfaat-biaya ( Cost
Benefit Approach)
4. Memilih
alternative terbaik
Pemilihan
alternative terbaik merupakan bagian paling mudah dalam proses pengambilan
keputusan.Untuk memilih alternative terbaik, 2 hal yang harus dilakukan manajer
:
PERANGKAT LUNAK UNTUK MENGAMBIL
KEPUTUSAN
untuk suatu keputusan dan memungkinkan manager untuk melakukan kueri terstruktur atas informasi
dalam
database. Perangkat luanak pendukung keputusan dan perangkat lunak sistem ahli
menyediakan bantuan dalam melakukan perhitungan dan menyediakan saran-saran
ahli mengenai keputusan managemen tertentu.
8.2 Pelaporan Kepada Manajemen
Dalam
sistem informasi akuntansi manajerial, informasi mengalir dalam dua arah. Arus
dari puncak ke bawah berasal dari kejadian yang terjadi pada tingkatan
manajemen puncak. Kejadian tersebut dicatat, dibuatkan kesimpulan dan kepada
disampaikan tingkatan manajemen yang lebih rendah. Misalkan anggaran belanja
periodik, yang memberikan para manajer pernyataan kuantitatif mengenai rencana
organisasi. Sedangkan arus dari bawah ke atas, berawal dari kejadian yang berlangsung
pada tingkatan manajemen yang lebih rendah dalam struktur organisasi dan
dilaporkan pada tingkatan manajemen yang lebih tinggi dalam bentuk laporan
pertanggung jawaban.
Pemrosesan File dan Konsep Manajemen Data
Sebuah
file merupakan sekumpulan informasi yang tersimpan sedemikian rupa, hingga
informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh kembali apabila dibutuhkan atau untuk
penggunaan selanjutnya.
Digolongkan menurut teknik penyimpanannya, file dapat berupa file manual dan file komputer. File manual menyimpan informasi yang dapat diperoleh kembali, dibaca dan digunakan oleh manusia. Sedangkan file komputer menyimpan informasi yang tidak dapat diperoleh kembali oleh manusia tanpa bantuan pemrosesan komputer.
Digolongkan menurut teknik penyimpanannya, file dapat berupa file manual dan file komputer. File manual menyimpan informasi yang dapat diperoleh kembali, dibaca dan digunakan oleh manusia. Sedangkan file komputer menyimpan informasi yang tidak dapat diperoleh kembali oleh manusia tanpa bantuan pemrosesan komputer.
File
manual sebagian besar menggunakan filing cabinet sebagai sarana penyimpanan.
Namun apapun bentuk sarana penyimpanannya, file manual menggunakan metode yang
sama untuk menyusun rekaman yang ada di dalamnya.
Menurut
jenisnya file komputer terbagi menjadi :
-
File Master
-
File Transaksi
-
File Cadangan (backup)
-
File Arsip
-
File Kasar (Scratch File)
Untuk
mengelola data digunakan suatu sistem perangkat lunak yang disebut Sistem
Manajemen Database (SMD) yang merupakan seperangkat program komputer yang
mengendalikan akses kepada database yang dilakukan oleh pengguna dan program
aplikasi. Sistem ini memisahkan cara data secara fisik disimpan pada sarana
penyimpan sekunder. SMD tidak hanya mengelola data itu sendiri tetapi juga
hubungan antar data. Setiap apliksi perangkat lunak SMD mengasumsikan suatu
model struktural untuk data. Model struktural yang lazim adalah struktur pohon,
jaringan, dan relasional.
1.
Jenis-jenis laporan
Laporan
perencanaan umumnya berbentuk anggaran dan bermanfaat untuk membantu manajer
dalam mengalokasikan dan memperoleh sumber daya untuk operasi perusahaan dimasa
yang akan datang. Laporan pengendalian membantu manajer meyakinkan dirinya
bahwa operasi berjalan sesuai rencana.Laporan operasional berfokus pada keadaan
operasi sekarang dalam perusahaan. Tujuannya utamanya adalah untuk membantu individu-individu
dalam melakukan aktivitas operasional sehari-hari.
2. Sistem
Pelaporan Keuangan dan Biaya
Sistem
ini berfokus pada pembuatan atau penyajian laporan-laporan tradisional, yaitu
laporan laba rugi, laporan posisi keuangan. Terdapat 2 jenis sistem akuntansi
biaya yaitu: sistem biaya atas order kerja dan sistem biaya atas proses.
3. Sistem
Pelaporan Akuntansi Pertanggung jawaban
Menyatakan
bahwa seluruh kejadian dalam lingkungan perusahaan dapat ditelusuri ke
pertanggung jawaban individu tertentu. Sistem akuntansi pertanggungjawaban
biasanya mampu mengalokasikan biaya ke pusat-pusat pertanggungjawaban yg
relevan.
4.
Sistem Pelaporan Profitabilitas
Pelaporan
ini tidak hanya bermanfaat sebagai alat bantu dalam melakukan evaluasi.
Disamping itu, pelaporan profitabilitas memiliki keunggulan yaitu memberi
pandangan kepada masing-masing manajer mengenai konstribusi unit-unit
organisasi terhadap laba perusahaan secara keseluruhan.